danieldersh.blogspot.com adalah blog kesehatan yang memberikan informasi tentang berbagai macam penyakit.

Minggu, 18 Maret 2018

Gejala Defek Septum Ventrikel dan Penyebabnya

Defek septum ventrikel atau sering disebut dengan ventricular septal defect (VSD) merupakan kondisi yang menunjukan adanya kelainan jantung bawaan berupa lubang di dinding pemisah (septum) antara bilik kanan dan juga bilik kiri pada jantung. Pada kebanyakan kasus yang terjadi, defek septum ventrikel muncul di bagian bawah katup aorta. Katup ini berfungsi untuk mengontrol aliran darah dari bilik kiri ke pembuluh darah arteri utama dalam tubuh, yaitu aorta.


Defek septum ventrikel dapat menyebabkan darah yang kaya akan oksigen tidak dipompa menuju seluruh tubuh, melainkan masuk kembali ke paru-paru. Sehingga akibatnya, kerja jantung menjadi lebih berat. Kelainan anatomi jantung ini pada umumnya yaitu kelainan bawaan yang didapat sejak seseorang tersebut lahir. Jika berukuran kecil, defek septum ventrikel dapat menutup dengan sendirinya setelah beberapa waktu. Namun jika berukuran besar, lubang ini harus ditutup melalui serangkaian operasi yang harus dijalani.


Dalam kondisi normal, darah dipompa dari jantung bagian kanan menuju ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen, kemudian masuk kembali ke jantung bagian kiri. Kemudian jantung bagian kiri bertugas untuk memompa darah yang kaya oksigen tersebut ke seluruh tubuh. Adanya defek septum ventrikel ini dapat menyebabkan darah dari bilik kiri jantung yang kaya oksigen bercampur dengan darah di bilik kanan jantung yang belum teroksigenisasi. Hal ini akhirnya dapat memaksa jantung, baik bagian kanan maupun bagian kiri, untuk bekerja lebih keras lagi menyortir darah tersebut.

Gejala Defek Septum Ventrikel

Defek septum ventrikel seringkali tidak langsung terdeteksi ketika seseorang tersebut lahir, terutama  apabila lubang defek berukuran kecil. Bahkan bisa saja kelainan ini tidak menunjukkan gejala sampai seseorang tersebut memasuki usia kanak-kanak.

Gejala defek septum ventrikel akan berbeda-beda dirasakannya, hal ini sangat tergantung dari ukuran lubang defek dan dari ada atau tidaknya kecacatan jantung lain yang menyertainya. Berikut adalah beberapa gejala defek septum ventrikel yang sering ditemukan pada bayi atau anak-anak, diantaranya adalah sering sesak nafas dan mudah lelah, kehilangan pada nafsu makan, tumbuh kembang khususnya pada berat badan menjadi terhambat, napas menjadi terengah-engah dan muncul keringat yang banyak ketika makan dan juga menangis, kulit menjadi pucat dan sekitar kuku membiru, seringkali mengalami infeksi pada pernapasan, serta detak jantung menjadi cepat dan tidak beraturan. Gejala-gejala tersebut akan sangat berbahaya tentunya jika dibiarkan begitu saja tanpa ada tindakan diagnosis dan pengobatan.

Sedangkan pada kasus orang dewasa, gejala defek septum ventrikel biasanya berupa napas terengah-engah baik ketika sedang aktivitas maupun ketika sedang berbaring, detak jantung menjadi cepat dan tidak beraturan, serta sering merasa kelelahan dan lemas. Gejala-gejala yang muncul ini umumnya akan jauh lebih ringan sehingga seringkali diabaikan. Namun apabila tidak diatasi, keluhan dapat menjadi semakin berat.

Gejala Defek Septum Ventrikel dan Penyebabnya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Sarah Veronica

0 komentar:

Posting Komentar