danieldersh.blogspot.com adalah blog kesehatan yang memberikan informasi tentang berbagai macam penyakit.

Minggu, 18 Maret 2018

Gejala Fibrilasi Atrium dan Penyebabnya

Gejala Fibrilasi Atrium  dan Penyebabnya - Fibrilasi atrium merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika serambi (atrium) jantung berdenyut dengan tidak beraturan dan dengan cepat. Kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya penggumpalan darah, stroke, dan juga terjadinya gagal jantung. Dalam keadaan yang normal, jantung berdetak dengan irama beraturan agar dapat mengalirkan darah dari serambi (atrium) jantung menuju bilik (ventrikel) jantung, untuk selanjutnya dapat dialirkan menuju paru-paru atau ke seluruh tubuh. Namun pada fibrilasi atrium, hantaran listrik pada jantung dan irama denyut jantung mengalami gangguan, sehingga atrium dapat gagal dalam mengalirkan darah ke ventrikel.


Fibrilasi atrium ini dapat muncul karena penyakit lain atau bisa juga terjadi pada orang yang sehat tanpa gangguan medis tertentu. Rentang waktu terjadinya juga dapat bervariasi. Ada yang hanya sesekali muncul dan berlangsung dalam hitungan menit atau jam, lalu setelah itu dapat kembali pulih dengan sendirinya, yang disebut sebagai fibrilasi atrium paroksismal (occasional). Ada juga yang memakan waktu lebih lama lagi, yaitu lebih dari satu minggu (persistent), lebih dari satu tahun (long-standing pesistent), bahkan kronis atau menetap (permanent). Untuk ketiga jenis yang disebutkan terakhir tersebut, maka sangat diperlukan obat atau metode penanganan medis lainnya guna dapat menormalkan kembali sistem penghantaran listrik jantung.

Meski sebenarnya tidak teralalu mengancam nyawa, fibrilasi atrium membutuhkan penanganan yang dapat dikatakan serius guna menghindari komplikasi yang lebih parah. Penanganan yang dilakukan ini akan sangat tergantung dari jenis dan tingkat keparahan gejala yang dirasakan oleh penderita.

Gejala Fibrilasi Atrium

Gejala umum yang dapat dirasakan penderita fibrilasi atrium adalah jantung menjadi berdebar atau detak jantung terasa lebih cepat serta tidak beraturan. Sedangkan gejala lainnya meliputi rasa kelelahan khususnya ketika sedang berolahraga, sering merasa pusing, napas menjadi pendek, lemah dengan disertai nyeri pada dada.

Penyebab Fribrilasi Atrium

Fibrilasi atrium ini dapat terjadi ketika terdapat gangguan pada penghantaran sinyal listrik jantung, di mana terlalu banyak impuls listrik yang melewati nodus atrioventrikular (AV node) yang berfungsi sebagai penghubung listrik antara atrium dengan ventrikel. Akibatnya, denyut jantung menjadi lebih cepat pada sekitar 100-175 denyut per menit dari denyut jantung normal  pada 60-100 denyut per menit. Hal ini kemudian dapat mengakibatkan kerusakan pada struktur jantung.

Beberapa kondisi medis yang diduga menjadi penyebab terjadinya fibrilasi atrium diantaranya yaitu terjadi infeksi karena virus, kelainan jantung bawaan, memiliki system metabolisme yang tidak seimbang termasuk memiliki kelenjar tiroid yang terlalu aktif, memiliki penyakit paru-paru, tekanan darah tinggi dan serangan jantung koroner, gangguan akibat paparan alkohol, obat dan juga tembakau, mengalami gangguan pernapasan ketika tidur, pernah menjalani operasi jantung, serta mengalami sick sinus syndrome yang mana pencetus impuls listrik jantung tidak bekerja dengan normal.

Gejala Fibrilasi Atrium dan Penyebabnya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Sarah Veronica

0 komentar:

Posting Komentar